Pengabdian Masyarakat, Universitas Dr. Sutomo Berdayakan UMKM Kecamatan Rungkut

By Admin

nusakini.com--Pemberdayaan masyarakat juga dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat. Salah satunya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Dr. Sutomo. Prodi Bahasa dan Sastra dan Prodi Sastra Inggris menggelar pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Percakapan Bahasa Inggris dan Pelatihan Pembuatan “Sushi,Onigiri, dan Takoyaki” Bagi UMKM Kecamatan Rungkut, Surabaya. 

Pelatihan Pembuatan “Sushi,Onigiri, dan Takoyaki” Bagi UMKM Kecamatan Rungkut selama dua bulan yakni bulan Maret dan April. Sedangkan Pelatihan Percakapan Bahasa Inggris pada bulan Maret hingga Mei. 

Pelaku UMKM menunjukkan cukup dan mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan teman sejawat ataupun trainer. Walaupun dirasakan cukup mereka harus mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Sesuai dengan target pencapaian yang diharapkan pada pengabdian mereka sudah bisa memotivasi dirinya sendiri secara aktif menyampaikan opini dan gagasan mereka dalam bahasa Inggris lewat grup Whats App (UMKM ENGLISH CLUB). 

Selanjutnya mereka juga sudah mampu memberikan ujaran berbahasa Inggris untuk mempromosikan produknya di depan teman-temannya. Teman-teman juga berperan secara aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan dan komentar terhadap materi yang dipromosikan. Kami pun juga menyampaikan pertanyaan, komentar, serta pembetulan tentang ucapan dan gramatika yang salah. 

Sedangkan pada pelatihan pembuatan “Sushi,Onigiri, dan Takoyaki” dikenalkan dengan bahan-bahan yang akan digunakan, peralatan dan tahapan memasak. Setiap Minggunya peserta pelatihan akan dikenalkan satu resep sehingga lama waktu pelatihan adalah 3 minggu. Kemudian peserta secara berkelompok membuat masakan yang telah dicontohkan. Setelah masakan jadi dan telah melalu proses packing, maka akan masuk ke dalam proses pemasaran. 

Pada bidang pemasaran dilakukan dengan tiga cara yaitu meletakkan hasil produksi di ruang UMKM, menjual hasil produksi di bazar kecamatan atau di area wisata di Kecamatan Rungkut dan menjual hasil produksi di area pariwisata seperti sentra UMKM wisata Mangrove dan sentra UMKM kebun bibit Wonorejo. Tahap akhir adalah tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan cara melihat dan mencatat produk yang laku dan produk yang tidak laku, menyempurnakan produk dari segi rasa maupun tampilan. Untuk makanan yang tidak diminati konsumen, akan dilakukan evaluasi dengan mengembangkan ide produk baru. (p/ab)